Sabtu, 02 Juni 2012

ETNIS BUGIS, MAKASSAR BUDAYAKAN SIRI’ NA PACCE


Damai Itu Indah


Sebuah Artikel pendidikan budaya yang membahas budaya dari suku Makassar Bugis Sulawesi Selatan. Tentang Pengertian dari prinsip utama orang Makassar Bugis yaitu Siri na Pacce (Malu dan Perih)



Siri’ (Perasaan Malu atau di permalukan)
Dalam sebuah seminar tentang masalah siri’ di Ujung Pandang ( sekarang Makassar ) pada tahun 1977, pada awalnya mengartikan siri’ itu sama dengan “balas dendam” karena banyaknya pembunuhan di Sulawesi Selatan yang dilakukan dengan alasan siri’ yaitu penghinaan.

1. Siri’ Ripakasiri’ (Malu karena Dipermalukan)

Adalah yang terjadi apabila seseorang menghina atau memperlakukan sesamanya manusia diluar batas kemanusiaan yang adil dan beradab di depan umum. Misalnya menempeleng orang lain, meludahinya di depan umum, melarikan anggota keluarga perempuan orang lain.

2. Siri’ Masiri’

Yaitu pandangan hidup orang yang bermaksud untuk mempertahankan, meningkatkan atau mencapai suatu prestasi yang dilakukan dengan sekuat tenaga dan segala jerih payah demi siri’ orang itu sendiri, demi siri’ keluarga dan kelompok.

Siri’ jenis ini melahirkan tekad yang kuat untuk memotivasi yang hebat untuk maju. Kalau Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, mereka terkenal sebagai masyarakat yang memiliki kompotisi yang kuat.

3. Pesse’ atau Pacc’e

Nilai budaya yang tidak terpisahkan pula dengan siri’ adalah “ pess’e / Essie “ bahwa ( Bugis ) atau “ pecc’e “ ( Makassar ) yang berarti pedih yang secara harfiah bermakna perasaan pedih dan perih yang dirasakan meresap dalam kalbu seseorang karena melihat penderitaan orang lain. 

Ia berfungsi sebagai alat penggalang persatuan. Solidaritas, kebersamaan, kesetiaan, rasa kemanusian dan juga motivasi untuk berusaha sekalipun dalam keadaan yang sangat pelik dan berbahaya, misalnya seorang pendatang yang tidak dikenal ataupun sudah dikenal yang menderita kelaparan atau terancam bahaya oleh musuh dan kemudian datang memohon perlindungan, maka oleh orang Bugis, Makassar dan Mandar dianggap anggota “ keluarga besar “ dan dinyatakan sebagai mass’e di siri ( bersatu dalam satu siri’ ) mereka rela berbuat apa saja untuk menolong orang yang terancam bencana dan bahaya itu sekalipun nyawa yang di pertaruhkan. 

Semoga saja artikel Siri Na Pacce ini bisa menjadi bahan referensi bagi mereka yang mempelajari tentang adat istiadat suku Makassar Bugis baik untuk Bahan Penelitian ataupun pertukaran budaya.



Di poskan ole: Muhammad Adlan Saleh
                            105 310 1667 10


Tidak ada komentar:

Posting Komentar